Three customer experience best practices

Despite appearing data-driven, most marketers I have encountered are obsessed with customer experience (CX) and improving customer journeys. And so many marketing teams have reached maturity to…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




3 Hal Menarik dari Blog GOJEK di Medium

Hal-hal yang jarang ditemukan di blog perusahaan asal Indonesia

Beberapa waktu lalu saya sempat membahas soal blog medium keempat unicorn Indonesia di Medium. Empat unicorn tersebut secara mengejutkan memiliki blog disamping blog native milik mereka di website, mereka juga aktif bercerita di Medium. Tentu saja hal ini menarik perhatian. Saya kemudian berusaha untuk mendalami salah satunya, yakni Gojek.

GOJEK merupakan perusahaan aplikasi yang saat ini telah memiliki 19 layanan yang terhubung dalam dua aplikasi ponsel: GOJEK dan Go-Life. Keduanya seakan menjadi aplikasi untuk segala kebutuhan di Indonesia. Sebagai sebuah perusahaan unicorn, GOJEK telah memiliki valuasi lebih dari US$ 1 milyar. Namun belakangan dikabarkan GOJEK hampir mencapai level berikutnya yakni decacorn atau perusahaan dengan valuasi lebih dari US$ 10 milyar.

Ok, kita kembali ke soal blog GOJEK di Medium.

Blog GOJEK di Medium yang bisa saya temukan hingga saat ini berjumlah empat publikasi, namun hanya tiga yang aktif yakni GO-JEK Product + Tech, Life at GOJEK dan GO-JEK Design #BehindTheScenes. Dari tiga publikasi tersebut hanya dua yang masih terus diperbarui hingga saat ini yakni GO-JEK Product + Tech, dan Life at GOJEK.

Ada beberapa hal menarik yang saya amati dari kedua publikasi milik GOJEK tersebut. Hal yang menurut saya cukup membuat saya terus penasaran untuk menyimak cerita-cerita dibalik para punggawa GOJEK. Sehingga saya terus memeriksa kedua publikasi itu, kalau-kalau ada artikel baru. Nah, apa saja hal menarik itu? Berikut kira-kira yang bisa saya dapatkan dari blog GOJEK di Medium.

Sebagai sebuah perusahaan multinasional, GOJEK tentu saja sudah pantas untuk selalu berkomunikasi dengan bahasa internasional yakni bahasa inggris. Sehingga Medium menurut saya sangat cocok untuk menjadi wadah GOJEK untuk bercerita pada masyarakat global. Apalagi jika tujuannya adalah untuk memberikan impresi yang baik secara internasional untuk menarik talenta-talenta baru.

Seperti yang dilakukan GOJEK di India beberapa waktu lalu, dengan meluncurkan artikel beserta iklan mereka yang bertema tentang GOJEK Superapp.

Saya terkejut hebat ketika menyadari bahwa publikasi GOJEK Product Tech mayoritas ditulis oleh orang asing. Saya menyadarinya saat mengamati siapa penulis-penulis dibalik blog ini. Nama-nama yang muncul sangat tidak familiar untuk orang Indonesia dan saya kemudian menduga, bahwa mereka kebanyakan adalah orang India.

Hal ini menjadi sesuatu yang menarik utamanya di kancah persaingan bisnis Indonesia yang menurut saya masih begitu awam dengan blog perusahaan. Padahal saat ini lewat blog, pegawai perusahaan bisa berbagi pengetahuan dan kemampuannya untuk masyarakat luas. Mereka juga bisa bercerita tentang studi-studi kasus yang mereka temukan saat menangani projek-projek tertentu.

Pola pikir membuat blog dengan kontribusi para pegawai tentu saja menjadi nilai lebih karena blogging adalah kultur dari generasi muda. Apalagi, dalam konteks teknologi pertukaran pengalaman dan pengetahuan adalah hal yang sangat diperlukan untuk mendapatkan talenta-talenta baru.

Ditambah lagi, kemampuan menulis bagi para coder adalah hal yang sangat langka ditemukan di Indonesia. Tetapi di blog GOJEK ini, saya bisa menemukan berbagai orang yang mau bercerita tentang masalah pemrograman yang mereka hadapi.

Pola pikir terdahulu dalam bisnis, rahasia adalah bagian dari kemenangan perang. Filosofi perang sebagai bagian dari bisnis membuat informasi-informasi dari dalam perusahaan sebisa mungkin tidak bocor keluar.

Namun saat ini, budaya itu telah berubah. Saat ini siapapun bahkan didorong untuk bercerita. Bahkan ada anggapan “jika tidak bercerita maka ada sesuatu”. Hampir segalanya berusaha diumbar dan diberitahukan secara umum.

Tapi tentu saja, rahasia yang saya maksud adalah rahasia-rahasia GOJEK yang sifatnya adalah edukatif dan tentu saja bukan hal yang mutakhir. Apa yang dituliskan oleh para pegawai GOJEK dalam menghadapi kesulitan pekerjaannya di blog adalah kasus-kasus yang saya yakin sudah berlangsung selama beberapa waktu. Sementara mereka sudah menghadapi tantangan baru yang lebih sulit.

Artinya, informasi yang dibaca oleh pembaca di blog GOJEK, memang informasi yang baru dengan perspektif GOJEK. Tetapi bagi GOJEK bisa jadi apa yang mereka bagikan di blog adalah sesuatu yang out of date. Sudah basi.

Berbagi rahasia yang basi tentu saja bukan hal yang berbahaya bagi sebuah perusahaan selama informasi basi itu masih terbilang baru di pasaran.

Inilah yang menurut saya menjadi kekuatan dari blog perusahaan. Perusahaan bisa seakan mendikte pasar dengan mengungkap kemampuannya lewat pengalaman yang dimiliki. Sehingga pasar melihat perusahaan tersebut sebagai ahli yang akan terus diikuti oleh pasar.

Nah, kira-kira tiga hal tersebut yang bisa saya dapatkan dari blog Medium milik GOJEK. Bagaimana menurutmu? Kira-kira ada hal menarik apa lagi yang ada di blog GOJEK atau unicorn dari Indonesia lainnya? Berikan jawabannya di kolom response ya.

Bagi yang tertarik untuk bergabung menjadi penulis Komunitas Blogger Medium (KBM) dan membahas hal-hal seputar Medium, kamu bisa bergabung dengan kami di KBM. Kamu cukup memiliki akun di Medium dan mendaftarkan diri sebagai writer di publikasi KBM. Nantinya kamu akan kami ajak bergabung di grup para penulis Medium dari Indonesia.

Add a comment

Related posts:

UML Basics Reference

This is a quick reference that I use when I forget certain things about UML.. “UML Basics Reference” is published by Curious Programmer.

Chiefdom

When one crawls out of their cocoon wrestling with embryo fluid there is a light that awaits yet inside threat remains to remind us that we are never in control, beasts enable this inner dialogue….

DMC Team Explains High Performance Affiliate Marketing on the Blockchain

Performance marketing is popular because advertisers only pay for specified actions, such as sales conversions and registrations. Although cost per action (CPA) provides one of the highest returns on…